Di Indonesia, malam pergantian Tahun Baru biasanya dirayakan dengan pesta-pesta dan acara berkumpul bersama kerabat, teman, atau keluarga, pesta kembang api serta festival musik. Namun, di sejumlah kota besar di dunia, malam Tahun Baru dirayakan dengan cara yang berbeda. Seperti apa cara negara tersebut merayakan tradisi pergantian tahun?
EstoniaDi Estonia, negara ke-17 di Benua Eropa yang menggunakan mata uang euro, Perdana Menteri Andrus Ansip menandai pergantian tahun dengan menarik sejumlah uang tunai dalam bentuk euro di sebuah ATM.
TaiwanSebuah kembang api yang membentuk naga dinyalakan. Kembang api ini dikatakan sebagai yang terbesar di Taiwan, dan pembuatannya menelan biaya US$2 juta atau sekitar Rp
. 18 miliar.
New York, Amerika SerikatSementara itu, di Negeri Paman Sam, sebuah bola besar tradisional ditampilkan di Lapangan Times Square untuk menandai awal tahun.
RomawiDahulu orang Romawi Kuno merayakan Tahun Baru dengan saling memberikan hadiah berupa potongan dahan pohon suci. Lambat laun mereka saling memberikan kacang atau koin lapis emas dengan gambar Janus. Dewa Pintu dan Semua Permulaan.
EquadorEquador memiliki tradisi yang unik dalam merayakan Tahun Baru. Salah satunya adalah
"Tradisi Janda Menangis". Seorang laki-laki yang bergaya sebagai seorang perempuan harus membuat sebanyak mungkin orang tertawa hingga menangis karena ulah konyolnya.
Sebagai imbalan, orang orang memberikan uang sekadarnya kepada perempuan jadi-jadian itu. Tradisi unik, lainnya adalah membuat orang orangan jerami tokoh tokoh yang tidak disukai. Selepas tengah malam, boneka-boneka tersebut dibakar yang melambangkan terhapusnya tahun yang lalu dan datangnya tahun yang baru.
Selain itu, orang Equador juga memiliki tradisi memakan buah anggur sambil mengucapkan harapan di tahun yang baru. Semuanya ada 13 buah anggur yang melambangkan 13 harapan, dan harus dimakan sebelum tengah malam.
Filipina
Tahun baru diharapkan membawa keberuntungan yang Iebih baik daripada sebelumnya. Masyarakat Filipina melakukan berbagai tradisi yang dipercaya dapat membawa keberuntungan. Salah satunya adalah dengan memakai baju polkadot pada saat merayakan Tahun Baru. Tradisi lain yang tidak kalah uniknya adalah membawa panci berisi koin berkeliling ke seluruh ruangan dalam rumah, sambil mengguncang guncangkannya. Hal tersebut dipercaya membawa keberuntungan di tahun berikutnya.
Selain itu, orang Filipina juga menyiapkan buah bundar yang dipercaya akan mendatangkan keberuntungan. Buah tersebut dihidangkan bersama makanan lezat khas lainnya pada jamuan makan yang disebut media noche. Momen tahunan ini biasanya dirayakan bersama keluarga dan teman teman dekat.
Meksiko
Meksiko juga memiliki tradisi yang tidak kalah unik. Jika Anda beresolusi untuk memiliki pasangan baru, kenakan pakaian dalam berwarna merah pada saat perayaan Tahun Baru. Namun jika Anda ingin memiliki rezeki yang berlimpah ruah, pakaian dalam berwarna kuning merupakan pilihan yang tepat.
Kegiatan menyapu sampah ke luar rumah dan menggantungkan boneka domba dari benang wol di pegangan pintu juga merupakan tradisi perayaan Tahun Baru yang dilakukan oleh orang orang Meksiko. Bagi Anda yang berangan angan melakukan perjalanan di tahun yang baru, Anda harus membawa bawa koper ke luar rumah. Tradisi tersebut dipercaya akan mengabulkan keinginan jalah jalan Anda.
Jepang
Sama sekali tidak ada suasana hiruk pikuk pada perayaan Tahun Baru di Jepang. Malam pergantian tahun yang disebut “Joya” merupakan momen semua anggota keluarga dapat berkumpul bersama. Sajian makanan khas tang terdiri dari tiga jenis makanan memiliki simbol yang amat bermakna. Telur ikan memiliki makna kemakmuran, ikan sarden asap merupakan simbol tanah yang subur, dan manisan tumbuhan laut merupakan simbol perayaan.
Perayaan Tahun Baru di Jepang ditandai dengan tradisi begadang menyambut kedatangan Toshigami (Dewa Tahun Baru). Orang yang cepat tidur dipercaya rambutnya menjadi berubah. Di malam pergantian tahun, kuil kuil Budha melakukan tradisi membunyikan genta sebanyak 108 kali yang melambangkan jumlah nafsu manusia.
Brazil
Masyarakat Brazil memiliki tradisi yang unik dalam merayakan Tahun Baru, Pada tanggal 1 Januari mereka mengenakan pakaian berwarna putih dan berbondong bondong menuju ke laut, Kemudian di sana mereka menaburkan bunga dan mengubur mangga, papaya, anda semangka di pasir pantai sebagai tanda penghormatan terhadap Lamanja Dewa Laut yang paling terkenal di sana.
Jerman
‘Silverter’ merupakan sebutan orang Jerman untuk malam Tahun Baru. Di Berlin, makanan klasik yang biasa disajikan di hari istimewa ini adalah ikan mas. Uniknya duri ikan mas dibagikan sebagai jimat keberuntungan kepada para tamu. Selain itu, menurut kepercayaan orang Jerman, jika mereka makan sisa hidangan pesta perayaan Tahun Baru, mereka tidak akan kekurangan makanan selama satu tahun penuh.
Yunani
Yunani memiliki kepercayaan tersendiri dalam menyambut Tabun Baru. Delima merupakan simbol kesuburan dan kesuksesan. Jadi tanggal 1 Januari orang Yumani memiliki tradisi menebarkan biji buah delima ka arah pintu rumah, toko dan perkantoran dengan harapan rezeki yang melimpah dan kehidupan yang berhasil sepanjang tahun yang baru.
Italia
Berhati hatilah jika berjalan jalan di Naples, sebuah kota kecil di Italia, pada pukul 00.00 tanggal 31 Desember. Pada saat itu, ada tradisi melempar barang barang yang tidak terpakai lagi melalui jendela. Tradisi perayaan tahun Baru memiliki makna melupakan hal hal buruk yang terjadi masa lalu dan bersiap-siap memasuki tahun yang baru. Jadi, jangan heran jika pagi harinya kita melihat begitu banyak paralatan masak, kulkas, dan barang-barang rongsokan lainnya tersebar di jalan-jalan kota.
Korea
Makan Thuck Gook merupakan tradisi perayaan Tahun Baru di Korea. Thuck Gook terdiri dari kaldu daging sapi dengan potongan telur dadar dan kerupuk nasi. Menurut kepercayaan jika kita menyantap makanan lezat ini, kita tidak akan menjadi tua sepanjang tahun.
Australia
Di Negeri Kanguru ini, para warga menikmati pesta kembang api terbesar di dunia pada malam Tahun Baru. Di Dubai, para warga terkagum-kagum memandangi pagelaran kembang api dan sinar laser spektakuler di Burj Khalifa, gedung tertinggi di kawasan tersebut.
Madrid, Spanyol
Di Madrid, Spanyol, ribuan orang ambil bagian dalam kegiatan tradisi “Las Uvas”, yang secara harfiah berarti anggur. Pada tradisi tersebut, massa memakan anggur ketika dentang jam berbunyi sebanyak 13 kali yang menandakan pergantian tahun.
Apapun bentuk perayaan atau tradisinya, pergantian tahun dianggap sebagai momen perubahan dan harapan atas sesuatu yang bisa mengubah keadaan sebelumnya untuk menjadi yang lebih baik lagi dari tahun sebelumnya.
sumber: cyber4rt.com